Sungguh bayangan itu membingungkan...
Ikhlasku ucapkan maaf dan terimakasih
Ikuti kehendak cita dan asa
Walau kusadari
Gelap harus datang tuk gantikan terang
Ingin ku matikan sejenak
Lampu dihati
Hingga ku dapat memahami
Akan hadir yang mengikuti
Di alam terang ini
Harapku
berilah dia
hati yang tabah
agar selalu tegak berdiri
menantang kerasnya hidup
dan tolong bimbing dia
selagi dia lupa
karena sepi yg menyeluti ht
aku memandangmu
lewat semua mata hatiku
dan kukirim do'a,
do'a tulus tak bersyarat
bersama malam yang selalu merinduimu
hati yang tabah
agar selalu tegak berdiri
menantang kerasnya hidup
dan tolong bimbing dia
selagi dia lupa
karena sepi yg menyeluti ht
aku memandangmu
lewat semua mata hatiku
dan kukirim do'a,
do'a tulus tak bersyarat
bersama malam yang selalu merinduimu
Pagi Yang Indah
embun pagi yang menyejukkan
menyapa ku dalam keheningan
sejuk
angin pagi
menyentuhku lembut dengan dinginnya
sinar mentari pagi menyelimutiku
menyapaku dengan kehangatannya
terhampar dalam kelembutan nuansa sang awan berarak putih
dalam nuansa alam yang menyejukkan relung jiwaku
pagi ini
pagi yang indah
menyapa ku dalam keheningan
sejuk
angin pagi
menyentuhku lembut dengan dinginnya
sinar mentari pagi menyelimutiku
menyapaku dengan kehangatannya
terhampar dalam kelembutan nuansa sang awan berarak putih
dalam nuansa alam yang menyejukkan relung jiwaku
pagi ini
pagi yang indah
Pagi Yang Indah
embun pagi yang menyejukkan
menyapa ku dalam keheningan
sejuk
angin pagi
menyentuhku lembut dengan dinginnya
sinar mentari pagi menyelimutiku
menyapaku dengan kehangatannya
terhampar dalam kelembutan nuansa sang awan berarak putih
dalam nuansa alam yang menyejukkan relung jiwaku
pagi ini
pagi yang indah
menyapa ku dalam keheningan
sejuk
angin pagi
menyentuhku lembut dengan dinginnya
sinar mentari pagi menyelimutiku
menyapaku dengan kehangatannya
terhampar dalam kelembutan nuansa sang awan berarak putih
dalam nuansa alam yang menyejukkan relung jiwaku
pagi ini
pagi yang indah
Malam Sepi
sepi
hanya berteman malam yang sunyi
purnamapun meredup enggan menemani
tak hujan
tak pula mendung
apa?
kenapa?
dimana?
kapan?
seperti oarang gila yang bicara
pada diri sendiri,
semua seakan enggan mengerti
hanya berteman malam yang sunyi
purnamapun meredup enggan menemani
tak hujan
tak pula mendung
apa?
kenapa?
dimana?
kapan?
seperti oarang gila yang bicara
pada diri sendiri,
semua seakan enggan mengerti
Rindu Alam Pegunungan
merunduk menggenggam bulir rindu
tatkala ribuan kata tertutup embun
seaakn detak nadi
teriring dirimu
kupuaskan hati
hanya untukmu
pun ku takkan lelah
untuk mencubuimu
setiap waktu
alam pegununganku
tatkala ribuan kata tertutup embun
seaakn detak nadi
teriring dirimu
kupuaskan hati
hanya untukmu
pun ku takkan lelah
untuk mencubuimu
setiap waktu
alam pegununganku
Candi V Gedong 9
dalam keheningan
menyuarakan tangisan jiwa
akan kerinduan yg membara
tak kuasa ku mengucap
akhirnya langkahpun menjemputmu,
pun tak mampu bersua
akan keindahanmu
oh Candi V Gedong 9
menyuarakan tangisan jiwa
akan kerinduan yg membara
tak kuasa ku mengucap
akhirnya langkahpun menjemputmu,
pun tak mampu bersua
akan keindahanmu
oh Candi V Gedong 9
Lamunan di Pagi Hari
gelapnya pagi ini
iringi sebuah duri
menusuk hati
perlahan dan pasti hingga jadi
seperti ini,
merenggut bahagia
sampai kapan bisa kusingkirkan
dan menemukan
bahagia
ceria
tertawa
selamanya...
iringi sebuah duri
menusuk hati
perlahan dan pasti hingga jadi
seperti ini,
merenggut bahagia
sampai kapan bisa kusingkirkan
dan menemukan
bahagia
ceria
tertawa
selamanya...
Kosong
Siapa aku???
Aku yang tak henti berharap
Aku yang tak henti menanti
Aku yang kian membuatku bingung
Aku yang hilang ditengah pengharapan
dan AKu hanyalah
kosong
dan lagi kosong
pun kosong
Aku yang tak henti berharap
Aku yang tak henti menanti
Aku yang kian membuatku bingung
Aku yang hilang ditengah pengharapan
dan AKu hanyalah
kosong
dan lagi kosong
pun kosong
Pagi Hari Yang Berbeda
mendung terlihat membangunkan tidurku
kurasakan berbeda
bukan seperti pagi yang biasa,
hangatnya mentari tak lagi terasa
kutatap kosong alam pagi ini
angin sepoi tiada suara
bukan pagi yang biasa kurasa,
terganti sunyi
jangan biarkan kesepian dan kekelaman ini dia rasakan
wahai mentari...
berilah kehangatan di pagi ini
meskipun mendung tak jua pergi
biarkanlah hanya aku yang merasakannya
kurasakan berbeda
bukan seperti pagi yang biasa,
hangatnya mentari tak lagi terasa
kutatap kosong alam pagi ini
angin sepoi tiada suara
bukan pagi yang biasa kurasa,
terganti sunyi
jangan biarkan kesepian dan kekelaman ini dia rasakan
wahai mentari...
berilah kehangatan di pagi ini
meskipun mendung tak jua pergi
biarkanlah hanya aku yang merasakannya
Bingung
lelah berpeluk dengan waktu yang kian sempit
ketika purnamapun menyirat gerhana
hati tercabik rindu yang membelenggu
bertahan disini
ataukah kuharus membawa langkah?
sungguh aku masih belum mengerti
ketika purnamapun menyirat gerhana
hati tercabik rindu yang membelenggu
bertahan disini
ataukah kuharus membawa langkah?
sungguh aku masih belum mengerti
Rindu Yang Menggebu
telah kau tautkan hati dalam imaji
kisah sederhana tentang cinta yang rahsia
ditemani sepi yang mencipta gelisah
ruang kita begitu berjarak
waktupun masih sembunyikan kita dari pertemuan
rindu yang menggebu
membakar birahiku
namun akupun terdampar pada jarak yang keparat
dan aku titipkan cinta
pun biarlah mengalir
mengikuti arah
entah
tak tau arah
masih semu
kisah sederhana tentang cinta yang rahsia
ditemani sepi yang mencipta gelisah
ruang kita begitu berjarak
waktupun masih sembunyikan kita dari pertemuan
rindu yang menggebu
membakar birahiku
namun akupun terdampar pada jarak yang keparat
dan aku titipkan cinta
pun biarlah mengalir
mengikuti arah
entah
tak tau arah
masih semu
Masih Tetap Sama
Masih di tempat yang sama,
Menggapai asa menghapus duka
Masih di saat yang sama,
Ketika waktu semakin tak berharga
Di saat ini seolah aku sulit mencari
Yang penuh dengan ketidakpastian
Masih di saat yang sama,
Dikala aku merindu
Ingin kutulis sejuta syair indah
Ingin rasanya aku berkisah
Tentang semua kangenku
Pada-MU
-i love you-
Menggapai asa menghapus duka
Masih di saat yang sama,
Ketika waktu semakin tak berharga
Di saat ini seolah aku sulit mencari
Yang penuh dengan ketidakpastian
Masih di saat yang sama,
Dikala aku merindu
Ingin kutulis sejuta syair indah
Ingin rasanya aku berkisah
Tentang semua kangenku
Pada-MU
-i love you-
Langganan:
Postingan (Atom)